Rabu, 19 Desember 2012

Mimpi itu masih ada.:))


Mimpi itu masih ada. Mimpi yang sejak dahulu telah membersamai setiap perjalananmu.

Mimpi itu masih ada. Ia masih kokoh, berdiri tegak tak tehempas, bertahan dengan keteguhan biidznillahi ta'ala.

Mimpi itu masih ada.. ya,  tak bisa dipungkiri,seringkali kau pun penat dengan mimpi mimpi yang menjulang tinggi itu. Namun kau kembali, ketika mendapati mimpi itu masih ada. ia masih ada.. mimpi yang hampir saja kau khianati. Ia masih ada! karena ia percaya, percaya padamu.

Mimpi itu masih ada, dan kini semakin bertumbuh, pesat sekali! semakin ia mustahil, semakin kau menambah ketinggian mimpi itu. Hingga mimpi itu tak lagi setinggi langit, namun telah menembus langit. Ia menembus batas! Ia menuju tak terbatas! Ia ingin melampauinya.

Mimpi itu masih ada. Mimpi mimpi sederhana nan mulia, mimpi mimpi agung, hingga mimpi mimpi tak masuk akal. Ia masih ada.Seperti mimpimu yang ingin menjalani kehidupanmu di tanah haram makkah dan madinah.Seperti mimpimu yang ingin menjejakkan kakimu di bumi mulia Al quds, Palestina.Seperti mimpimu yang ingin menjadi seorang hafidzah sejati,.Ahlul Qur'an. Hingga seperti mimpimu yang ingin menggapai Mars, venus ,bulan, konyol mungkin.tapi sekali lagi  ungkapan bahwa "mimpi itu gratis" membuatmu tak mengindahkan kekonyolan itu.ha.#ckck.

Tapitapi, mimpimu butuh perwujudan. Butuh realisasi nyata! Ia butuh diperjuangkan dengan ke istiqomahan. Ia butuh KAU!! Untuk membuatnya nyata, .berwujud dalam alam realita, tebebas dari sekedar angan dan cita-cita.

Kau benar mimpi itu masih ada. Hingga kini bahkan. Namun, detik terus berlalu, kepingan masa yang kau miliki semakin berkurang, kau tahu itu sod! Dengan demikian, kau sadar, mimpimu bisa memudar, sedikit demi sedikit, hingga akhirnya hilang, tanpa bekas. kau sadar? maka bangkitlah. Jangan biarkan mimpimu terlalu letih menunggu, jangan biarkan ia bosan hingga MATI, jangan!

Kali ini, untuk mimpi mimpi tak masuk akalmu, biarkanlah ia menetap untuk sementara, menjadi mimpi yang menghiasi hatimu, biarkan Allah yang menakdirkan,bahwa akankah di masa depan ia menjadi sebuah kenyataan.

Namun namun, untuk mimpi agung nan mulia itu, jangan biarkan ia sendiri sod! Gandenglah ia dengan perjuangan, tuntun kawan sejatimu itu menuju  sebuah perwujudan. Sebab mimpmu harus segera berada dalam genggaman,we have no time!! Tak ada lagi waktu untuk sebuah pengkhianatan, sudah cukup ia bersabar dan berjuang untukmu. Kini waktunya bagi dirimu untuk membalas segala pengorbanannya.mimpi yang masih ada itu, mimpi yang SELALU ada itu, ingin bekerjasama.. Maka,berjuanglah untuk mimpimu, dan mimpimu, akan berjuang untukmu. fight for your dream, and your dream will be fight fo you.:)

Kau ingat bukan? "mimpi itu gratis" ehe. Maka bermimpilah, karena mimpi itu akan selalu ada.menujulang tinggi, menembus langit, menembus batas.! Dan biidznillah, perwujudan mimpi itu, petualanganmu dalam perjalanan panjang menggapainya, di mulai di sini, di sini di hatimu, pikiranmu, dan actionmu.

Fight for your dream and your dream will be fight for you.:))



Aisyah Muhammad Ikhwan.

Minggu, 16 Desember 2012

Sleep.



Rubiks berputar.
Tangan terpelintir.*astaghfirullah
Jari menari(?).Fingger tutting.

Venus berotasi.
Matahari meninggalkan.
Sang bintang kejora pun Nampak.
Bulan kawan sejati.

Awan menutupi.
Hujan pun turun.
Guntur membahana.
Kilat menyambar.

Malam pun tiba..
Time to sleep.sleep.SLEEP!
Pejamkan matamuu!!

Time to sleep.sleep.SLEEP!
Panjatkan Do’a kepada Allah.!

Time To Sleep.sleep.SLEEP!
berharap bisa tidur!:(

Ps: intinya.satu2nya alasan tulisan dengan genre ‘gaje akut maksimal’ super duper nda penting ini bisa tercipta adalah karena,ada seorang penulis baik hati yang sangat2 ingin memejamkan mata.namun.apa daya.Allah menakdirkan insomnia-nya kambuh.ha.

Writer: Ckckck.Astaghfirullah.! *penulis telah sadar.:)

Jumat, 23 November 2012

Gaza is The Best..!





Setiap sesuatu pasti ada puncaknya, yang terbaik di antara yang terbaik. Dan untuk bumi Allah, tak ada tempat terbaik saat ini, kecuali Gaza. Dialah puncak dari semua tempat terbaik di muka bumi.
Dia menjadi mulia karena di dalamnya ada aktivitas jihad, yang merupakan puncak dari Islam. Kota itu setiap hari selalu dalam siaga perang. Hampir setiap hari ada berita warga yang syahid. Setiap malamnya bertugas pasukan yang menjaga perbatasan dari musuh zionis.
Aktivitas siaga & berjaga-jaga ini dlm Islam disebut “Ribath” & ribath adalah puncak dari jihad. Jika Gaza tertidur, Zionis pasti menyerang dan mengambil bumi itu untuk kembali dijajahnya. Hal tersebut tertuang dalam protokol zionis yang ingin merebut semua wilayah Palestina.
Ibnu Taimiyah mengatakan, “Ribath di jalan Allah jauh lebih mulia daripada mengunjungi Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsa”. Tidak ada perbedaan pandangan para ulama tentangnya.
Hal ini sesuai dengan Firman Allah, “Apakah (orang orang) yang memberi minuman kepada orang orang yang mengerjakan haji dan mengurus Masjidil Haram kamu samakan dengan orang orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta berjihad di jalan Allah? Mereka tidak sama di sisi Allah” [At-Taubah (9):19]
Nabi SAW bersabda, “Ribath sehari, lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya” (HR. Bukhori)
Ribath itulah yang menjadi kemuliaan kota ini. Allah dan Rasul-Nya yang menjamin kemuliaannya. Saya merasakan sendiri betapa kota ini berbeda dengan kota Islam lain. Jamaah masjid yang penuh, jalanan bersih minim sampah walaupun terhias puing puing korban perang, kesantunan bahasa dan kerapihan penampilan warganya. Padahal mereka sedang berjihad!
Kebaikan menyebar dalam semua sudut kehidupan mereka. Inilah jihad yang menghasilkan kehidupan positif. Dan itu semua ada di Gaza. (and)

Sumber:www.eramuslim.com
Selasa, 20 November 2012

Benarkah Zionis Yahudi Keturunan Kera dan Babi ?



Assalamu alaikum wr. Wb. Ustadz,
Dalam berita-berita yang dilansir eramuslim. Com sering menyebutkan keturunan Zionis-Israel sebagai ‘keturunan kera dan babi’.
Saya sama sekali bukan simpatisan mereka, tapi apakah menyebut mereka seperti itu ada dalilnya? Atau itu semata-mata adalah refleksi kebencian terhadap kebengisan dan kekejian tindakan keturunan Zionis-Israel?
Mohon maaf apabila ada kesalahan penyampaian kata-kata. Saya mendoakan agar pejuang-pejuang Palestina diberikan ketabahan dan pada akhirnya diberikan kemenangan oleh Allah SWT. Amin.
Wassalamu alaikum wr. Wb.
MWilson
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,


Anda benar bahwa zionis Israel bukan keturunan kera dan babi. Mereka adalah keturunan nabi Adam dan Hawwa ‘alaihissalam.
Bahwa sebagian orang yahudi di masa lalu pernah dikutuk menjadi kera dan babi, sebenarnya tidak salah. Di dalam Al-Quran memang ditegaskan hal itu dan kita tentu wajib mempercayainya.
Kisahnya ada di dalam beberapa surat, yaitu:

Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar di antaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka, "Jadilah kamu kera yang hina." (QS. Al-Baqarah: 65)

Katakanlah, "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari itu disisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka yang dijadikan kera dan babi dan menyembah thaghut?" Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus. (QS. Al-Maidah: 60)

Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang dilarang mereka mengerjakannya, Kami katakan kepadanya, "Jadilah kamu kera yang hina.(QS. Al-A’raf: 66)

Tiga ayat itu jelas-jelas menyebutkan bahwa sebagian umat yahudi yang membangkang itu dihukum dengan cara yang sangat aneh, yaitu mereka dikutuk berubah wujud menjadi kera dan babi.

Hukuman ini bersifat penghinaan dan untuk menjatuhkan mentalitas kaum yang membangkang dari perintah Allah. Jarang-jarang ada jenis hukuman sedahsyat itu. Biasanya paling-paling ada banjir, angin topan, gempa bumi, atau wabah. Yang jadi korban cukup banyak.

Tapi kalau hukuman menjadi kera dan babi, memang hukuman yang sangat bersifat psikologis. Di mana martabat si pelaku dipermalukan di depan umum. Tentunya karena dosa yang dilakukannya sudah kelewatan.

Kera dan Babi Kutukan Tidak Berketurunan
Barangkali karena ada ayat yang menceritakan yahudi dikutuk menjadi kera dan babi, maka ada sebagian teman kita yang beranggapan bahwa sebagian dari orang yahudi itu berarti anak keturunan kera dan babi.
Sayangnya anggapan ini kurang tepat. Sebab kalau kita baca di dalam kitab tafsir yang menjelaskan ayat-ayat di atas, ternyata kera dan babi kutukan itu tidak lama kemudian mati dan tidak berketurunan.
Jadi tidak ada istilah bangsa keturunan kera dan babi, karena ternyata kera dan babi jadi-jadian itu mati dan tidak ada keturunannya.

Awalnya dahulu Rasulullah SAW pernah juga menduga sejenis hewan yang mirip biawak dan disebut dengan dhab sebagai keturunan dari babi dan kera atau hewan yang dikutuk dari manusia. Sehingga disebutkan bahwa beliau SAW tidak mau memakannya.

Namun setelah itu, Allah SWT menjelaskan bahwa hewan itu bukan keturunan dari penjelmaan manusia yahudi yang dikutuk. Dan bahwa yahudi yang dikutuk menjadi kera dan babi itu kemudian hanya hidup selama tiga hari saja, sesudah itu mati.

Jadi boleh dibilang bahwa mereka sebenarnya dihukum mati oleh Allah SWT, namun sebelum matinya, wujud mereka berubah dulu jadi binatang. Dan karena setelah itu mereka mati, tentu tidak akan ada keturunannya.

Dan akhirnya, Rasulullah SAW membiarkan para shahabat memakan daging dhabb itu, meski beliau sendiri tidak memakannya. Peristiwa ini oleh para ulama disebut sebagai taqrir (pembolehan) dari nabi SAW atas hukum suatu masalah, meski beliau sendiri tidak melakukannya.

Disebutkan keterangan seperti ini di dalam kitab tafsir, khususnya yang membahas tentang kutukan Allah SWT terhadap ashhabussabti, mereka yang melanggar larangan untuk mencari ikan di hari Sabtu.
Di dalam kitab tafisr Al-Jami’ li Ahkamil Quran karya Al-Qurthubi jilid 1 halaman 440, disebutkan bahwa Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa orang yang dikutuk menjadi kera dan babi itu tidak hidup kecuali tiga hari saja.

Dan telah jelas bahwa Allah SWT tidak mengubah manusia menjadi kera atau hewan lainnya lalu bisa beranak pinak.

Karena itu kita boleh menjuluki zionis yahudi itu dengan beragam sebutan yang buruk, seperti bangsa yang degil, pelaku kejahatan, langganana kriminal, haus darah, pembunuh yang tangannya berlumuran darah, syetan pencabut nyawa atau apapun. Tapi yang pasti, mereka bukan keturunan dari kera dan babi. Sebab kera dan babi yang merupakan hasil kutukan Allah SWT di masa lalu, sudah mati tiga kemudian tanpa menghasilkan keturunan.

Wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc

Sumber:www.eramuslim.com











Rabu, 25 Juli 2012

Sekolah (Part 2)



Lagilagi.saya ingin menulis mengenai sekolah.

Beberapa hari yang lalu sebelum ramadhan,saya mengikuti  program ujian paket b, dan bisa di katakan,untuk pertama kalinya setelah 2 tahun saya duduk kembali di bangku sekolah.haha. aneh memang.adapun alasan saya mengikuti ujian tersebut,semata2 untuk taat pada orangtua saya,yang berpikiran bahwa ijazah itu masih dibutuhkan,walaupun saya sangat paham ‘dibutuhkan’ yang mereka maksud bukanlah untuk bangga2an,atau hanya untuk mengejar nilai2. namun karena system pendidikan di Indonesia mengharuskan hal tersebut untuk kita yang ingin melanjutkan pendidikan di bidang yang lainnya,sayapun mengikutinya dengan menjadikan UN ini hanya sebagai washilah buat saya.

Ya walaupun banyak pengalaman2  yang sebenarnya cukup menyakitkan buat saya (haha.becande)..gimana tidak? Anak2 yang mengikuti ujian paket b tersebut justru dari orang dalam sendiri sudah meremehkan mereka,bahkan saya sendiri pun merasakaannya,(mereka tidak tahu kalau saya homeschool),dibilangin macam2,Putus sekolah,tidak lulus,anak y ikut paket b itu bego2,(bahkan hanya untuk sekedar mengisi soal2 PKN dan B.Indonesia yang sederhana dibilang tidak mampu!?)dan lain sebagainya.

Haha.aneh bukan.sedangkan dari mereka sendiri sudah seakan meremehkan para siswa,untungnya saya yang mengikuti ujian ini sama sekali tidak bermaksud hanya untuk mendapatkan ijazah,lalu bagaimana dengan yang lainnya?saya jadi tidak heran lagi dengan anak2  yang bahkan sampai kerasukan hanya karena tidak lulus UN dan harus mengulang dengan ujian paket b, ternyata persepsi terhadap anak2  tersebut memang benar2 menjatuhkan mental dan membuat kita merasa terhina.dan pada akhirnya bisa melahirkan generasi2 pecundang yang taunya hanya mengejar nilai.

Ok lanjut.

selama dua tahun ini,saya memang menempuh pendidikan homeschool.mungkin kebanyakan orang di Indonesia masih awam dengan homeschool,bahkan kadang terkesan meremehkan. walaupun jelas saya tidak akan mengatakan semua orang seperti itu.terlalu banyak bahkan yang paham.karena itu saya ingin lebih banyak lagi.

Baiklah.

Ini bermula ketika saya mulai merasa aneh dan bosan dengan cara saya belajar di sekolah.ini bukan karena saya tidak mampu dengan semua pelajaran itu,tapi ketika saya merasa bahwa ada ada yang salah dengan cara saya belajar, itu saat dimana saya merasa ada suatu pelajaran yang saya pelajari tidaklah berguna,hanyalah sekedar tahu secara teori.bahkan makna yang sesungguhnya pun tidak saya mengerti.

Jujur saja.sedari SD kelas satu,saya selalu juara kelas bahkan sampai saya masuk SMP dan melanjutkannya di pesantren,saya masih selalu juara kelas.saya selalu berpikir bahwa sekolah mengharuskan saya harus mampu di semua bidang,bahkan saya selalu memaksakan diri untuk mempelajari  semua bidang secara mendalam,dan mungkin tidak ada yang tahu,tapi pada saat itu,saya mulai merasa frustasi.

Kenapa? Sebab saya tidak juga menemukan diriku sendiri.saya tidak juga menemukan apa mimpi saya sebenarnya.namun mimpi yang saya maksud tentunya urutan kedua setelah menjadi Hafidzah.Hafidzah sejati selalu menjadi nomor satu.insya Allah.

Saat itu saya mulai merasa bingung,banyak orang yang bilang,saya ini pintar(masa?),hebat di semua mata pelajaran(iya kah?),ya jelas saja!metode belajar saya hanyalah mengandalkan text book.text book.!sebab kita dituntut untuk itu, mereka mungkin tidak tahu,bahwa semua itu membuat saya benar2 terbebani!

Di sekolah,saya di haruskan perfect di segala bidang,dan perfect yang mereka maksud ialah ketika saya bisa mengerjarkan tugas,menjawab soal ,mendapt nilai bagus,dsb,yang keseluruhannya terkadang bahkan tidak bisa menunjukkan kemampuan nyata seseorang akan bidang tersebut.

Contohnya ketika seorang anak ditanya ukuran panjang dan lebar gawang,ia tidak tahu.namun ketika di suruh bermain bola,ternyata ia bisa.dari sini saya juga menyadari  semua yang saya pelajari ,sebagian besar tidak dapat menilai kemampuan saya secara riil.

Contoh selanjutnya,Soal pertama PKN yang saya dapatkan pada saat ujian paket b,(yang sebenarnya bisa buat kita cukup ngakak.). “Tindakan manakah yang merupakan tindakan criminal?” (what!?) a.blala.b.blala. dst.. lalu apakah soal itu benar2  mampu menilai seseorang,bahwa orang ini paham(untuk di aplikasikan) apa itu criminal atau tidak? Kalau tidak,lalu untuk apa dijadikan soal? sempit.dari sini pula,saya lagi2 sadar.

Dan begitu banyak contoh2 sederhana selama 7 tahun saya menempuh sekolah formal yang membuat saya semakin sesak.Saya selalu bertanya pada diri sendiri,sebenarnya ada apa? saya bisa mempelajari semua ini,saya bisa dapat nilai bagus di semua mata pelajaran,tapi ada apa? kenapa saya selalu merasa tidak menjadi diri saya sendiri?tidak nyaman?

Akhirnya.sampailah saya pada titik terang yang disana terkumpulah keberanian (ehm.) dalam diri saya untuk memutuskan.Saya tidak bisa melanjutkan sekolah formal ini.

Saat itu,saya menyadari,semua yang selama ini membuat saya terbebani,takut untuk menujukkan diri yang sebenarnya,yang membuat saya memahami bahwa belajar hanyalah sebatas mendaptkan nilai bagus di ujian akhir,yang membuat saya berpikiran begitu sempit,takut berpikiran terbuka..

saya menyadari.sekolah formal yang saya jalani adalah siksaan buat saya.!
Silahkan menyebut saya gila,aneh,ataupun berlebihan.namun lihatlah alasan saya terlebih dahulu.

SEKOLAH!

Seakan akan semua hanya dapat diukur dengan angka semata.mulai dari latihan soal sampai Ujian nasional.!ini tidak adil,Sekolah benar2 tidak mampu mengakomodasi semua kemampuan unik setiap siswa.semua disama ratakan.dengan cara penilaian yang sama.sehingga siswa yang menunjukkan perbedaan justru dikerdilkan.

Belum lagi ujian nasional yang sesungguhnya benar2 mengherankan,atau lebih kepada intinya lagi,Menyakitkan!?
Bisa2nya perjuangan siswa belajar selama 6 tahun untuk SD,3 tahun untuk SMP dan SMA,Perjuangan guru2 mengajarkan murid2nya dengan ikhlas, tiba2 saja di veto oleh pemerintah dengan Ujian nasioanal dengan penilaian system komputerisasi!!??dengan kebanyakan soal yang bisa dibilang lucu!?(apaomong ini!?)

Sungguh oh sungguh.ini tidak adil.semua itu benar2 tidak bisa disebut dengan penilaian.tidak!
Bagaiamana mungkin seluruh anak bangsa yang ada dinegeri ini,seluruhnya di sama ratakan dengan program yang pemerintah sebut ‘ujian nasional’

Lalu bagaiman dengan anak2 yang tidak memiliki kemampuan menyeluruh di seluruh bidang itu?
anak2 yang pandai di bidang olahraga misalnya,apakah mereka akan dianggap bodoh dan mustahil sukses ketika gagal di UN atau setidaknya rendah di matematika,sementara dia begitu hebat di olahraga?

Bagaimana dengan anak yang punya keterampilan2 khusus? apakah mereka semua tidak akan pernah sukses hanya karena tidak lulus UN? Ya.mungkin bisa saja,sebab mungkin telah tertanam dalam diri mereka,bahwa UN adalah penentuan akhir dari segalanya.

Saya jadi ingin bertanya,apakah semua mata pelajaran yang siswa pelajari,siswa ujiankan dalam UN,keseluruhannya akan menjadi profesi  bagi mereka untuk kehidupan selanjutnya? Tidak kan? mana mungkin siswa harus menjadi seorang dokter,mekanik,fisikawan,Sastrawan,budayawan, dsb,sekaligus untuk satu kehidupan mereka. (adanya mereka mampus duluan.)

Lalu kenapa? Oh,kenapa? siswa dituntut haru bisa semua pelajaran?? kalau tidak bisa? Bodoh! Tidak lulus!gagal!

ya.ini jadi tidak mengherankan,ketika kebanyakan anak hasil dari pendidikan yang disebut2  dapat mencerdaskan itu,justru hanya menghasilkan anak2  yang  kebanyakan hanya mengejar dan mengagung agungkan lembar ‘sakti’ yang bahkan membuat banyak siswa meratap2,ingin bunuh diri hanya karena tidak mendaptkan 1 lembar kertas tersebut.apa itu? IJAZAH! ataukah anak2 yang hanya mengejar gelar akademik semata.bagaimana tidak? Orang sedari SD itu yang tertanam. Harus lulus UN bro! kalau tidak? The End!

Berawal dari sinilah saya berpikir,sekolah itu terasa otoriter!diskriminatif!tidak kreatif,dan tidak lagi menyenangkan buat saya,menjadi beban,yang bahkan bisa membuat anak didiknya layu sebelum berkembang..

Selanjutanya.Diluar dari masalah penilaian..

Saya berpikir semua yang saya pelajari terlalu materialis,inilah akibat dari mencontoh gaya belajar barat,contohnya ketika kita mempelajari mengenai makhluk hidup,di buku pelajaran IPA, kita tidak pernah mendapati ada unsur keTuhanan yang dimasukkan.seakan2 kita ini tercipta secara sendirinya,padahal sudah jelas ada Allah subhanahu wata’ala yang telah menciptakan kita.

Saya juga begitu sulit untuk fokus,bagaimana tidak? Jam pelajaran yang sangat ketat,dan berganti dari satu pelajaran kepelajaran yang lain denagn sanagt cepat, yang pergantiannya terkadang bisa dibilang ngga nyambung.apa coba? Dari belajar b.indonesia yang misalnya kita sedang menulis puisi, tiba2 berganti dengan matematika .karena itulah mungkin saya sulit menemukan bakat saya, apa yang membuat saya tertarik.disebabkan tuntutan sekolah dan kurikulum yang mengharuskan kita mengikutinya.padahal bukankah sekolah dan kurikulum itu justru untuk anak? Bukannya kita untuk mereka?lagi2.aneh.

Saya merasa sempit dan terbatas.dalam pelajaran2 di sekolah,terkadang kita baru dikatakan mampu ketika hal itu sesuai dengan buku2 pelajaran.padahal bahkan,adak makna2 yang bisa kita perluas,dan tidak bisa hanya perpatokan pada buku pelajaran.

Belum lagi Indonesia yang memberlakukan 1400-an jam per tahun jam pelajaran disekolah,dan ini baru untuk SD.padahal,jika dilihat,UNESCO hanya menyaratkan 800-900 jam pelajaran per tahun.sungguh luar biasa.! Luar biasa membuat anak didiknya bosan abis di kelas!!

Dan yang paling membuat saya berpikir untuk meninggalkan Sekolah formal adalah,saat saya menyadari Sekolah semakin bergeser dari fungsinya,yakni salah satunya,mempersiapkan para siswa menghadapi tantangan tantangan yang pasti mereka akan hadapi di luar sekolah. Mempersiapkan siswa menghadapi dunia nyata dan memiliki kepekaan terhadap apa yang diharapkan atas mereka,bagaimana mereka akan di tantang,dan apa yang mampu mereka lakukan.Justru tidak saya dapati.yang saya dapati,hanyalah untuk mengejar nilai dan ranking.!

Dan dari semua itu,yang paling menonjol adalah,anak2 sekolah formal,sering menilai diri mereka sendiri dari NILAI yang mereka dapatkan di sekolah.Jikah NILAI bagus maka ia akan merasa pandai dan di anggap pandai.sebaliknya,jika NILAI buruk,maka ia akan merasa bodoh dan dianggap bodoh.dan terciptalah anak2 yang tidak percaya diri,hanya karena mendapati NILAInya buruk dari satu mata pelajaran.(kebanyakan orang patokannya matematika.ckck).dan hadirlah anak2 yang benar2  gagal di dunia nyata hanya karena dianggap gagal disekolah.ini terjadi kerena sekolah yang tidak menghargai kegagalan dan siswa yang mendapat NILAI buruk dianggap siswa gagal! Miris!

Dan begitu banyak alasan2 lainnya yang membuat saya enggan meneruskan Pendidikan di sekolah formal.
Lalu..

Apa yang saya dapatkan dari homeschool.? Sejujurnya saya tidak bisa sepenuhnya dikatakan homeschool.mengapa? karena nyatanya saya lebih banyak belajar secara otodididak.

Kebanyakan orang beranggapan,bahwa homeschooler ataupun orang yang belajar dengan otodidak itu dianggap tidak sekolah.ini jadi aneh.apakah belajar dan sekolah sedemikian sempit maknanya?hingga yang dimaksud belajar dan sekolah hanyalah di saaat kita berada dalam bingkai sekolah formal?

Lalu menurut saya?

Ya.Belajar,menuntut ilmu,sekolah,tidaklah sesempit itu maknananya.yang saya pahami ialah bahwa sesungguhnya seluruh proses yang kita jalani dalam hidup kita ini,adalah belajar! Itulah belajar yang sebenarnya.mulai dari saat kita dikandung hingga terlahir seperti sekarang ini.

itu berarti,bahwa belajar,tidak pernah ada batasnya!! Guru kita adalah kehidupan itu sendiri..bersama orangtua,saudara dan keluarga,teman,buku,berbagai macam orang dengan berbagai macam keahliannya  dibidang masing2,..mereka semua itu..adalah guru!

Seperti itulah saya memhami belajar saat ini.

Ketika saya belajar bahwa dalam hidup ini,kita harus mempunyai visi dan tujuan,dari kedua orangtua saya..
Ketika saya belajar kedisiplinan ,konsisten,dan komitmen dari seluruh yang kujalani di setiap hari2ku..dan ini

berarti,hari2 dalam hidupku,sudah pasti juga merupakan guruku.

Ketika saya belajar bersosialisaisi dari teman2ku..

Ketika saya bahkan belajar berkompetisi dari diri saya sendiri,yang mungkin kebanyakan orang beranggapan homeschooler tidaklah mampu bekompetisi,namun haruslah mereka tahu,bahwa sesungguhnya,kompetisi terberat adalah dengan diri kita sendiri dan selanjutanya dengan kehidupan yang kita jalani..sebab kompetisi tidak harus selalu berarti berlomba mengejar rangking,berlomba mendapat nilai terbaik dan sebagainya..

Dan ketika saya belajar..bahwa hidup ini,sesungguhnya adalah belajar itu sendiri!

Lalu bagaimana dengan pelajaran2 umum yang lainnya.?

yap.aku lebih senang mempelajarinya dengan rasa ingin tahu yang besar,tidak hanya menunggui guru memberikan seluruh penjelasannya di depan kelas.aku mencoba membuat diriku tertantang dan segera mencari tahu dari orang2 yang kuanggap mampu,membaca,searching di internet,menuliskannya,dan bertualang dengan hal yang sedang kupelajari..!

Belajar seperti ini membuat saya merasa tidak lagi tertekan.justru saya semakin memiliki rasa ingin tahu besar! Lebih termotivasi.saya bisa dengan bebas menjadi diri sendiri,berimajinasi, tanpa ada rasa takut dan sebagainya.saya selalu ingin belajar tanpa batas.namun disini saya tidak hanya belajar hal2 yang membuatku tertarik saja,namun juga yang lain sesuai dengan porsinya .tidak berlebihan.sebatas saya paham.dan saya pun punya waktu lebih banyak untuk hal2 yang kusenangi.saya tidak hanya menerima pelajaran saja dari guru,namun dituntut untuk lebih mencari tahu.saya lebih percaya diri.dan dari semua itu,yang paling berarti ialah,apa yang saya pelajari bisa membuat saya langsung mencoba untuk mengaplikasikannya.Alhamdulillah.

Mungkin orang di sekitar saya beranggapan,bahwa saya tidak lagi seperti dulu,yang bahkan bisa mendapat nilai bagus di semua bidang.

Namun tahukah kawan..

Selama dua tahun perjalananku mencoba gaya belajar tersebut..untuk pertama kalinya dalam hidupku.aku menjadi tertarik terhadap sesuatu bukan karena nilai2ku dan pendapat orang2,namun dari diriku sendiri..

Saya bahagia.ketika mencoba banyak tahu dan belajar tentang astronomi.bintang.bulan. berbagai macam benda2 langit.membuat kita selalu bersyukur akan alam semesta yang begitu luar biasa yang telah diciptakan Allah subhanahu  wata’ala. Membuat kita menyadari,bahwa kita ini terlampau kecil untuk sombong.Membuatku bebas berimajinasi tanpa ada batas,sebab semua bisa saja mungkin terjadi di alam semesta yang bahkan tak dapat kita ketahui luasnya ini. Berimajinasi dengan otak kanan dan berpikir sistematis dan logika dengan otak kiri, keduanya diasah ketika berbicara tentang astronomi. semua itu menyenangkan.

Aku merasa sama sekali tidak terbebani ketika mencoba mencurahkan seluruh pikiranku lewat gambaran2 absurd..dan disini saya merasakan betul perbedaanya,ketika dulu saya sama sekali tidak bisa menggambar dari hati disebabkan rasa tertekan karena harus dinilai lagi.sedangkan saat ini saya bisa dengan bebas menggoreskan apapun yang ingin saya gambar,tanpa takut itu akan jadi jelek,dapat nilai rendah,norak dan sebagainya..

Disaat saat sederhana  itulah.saya meyakini jalan yang kuambil,bahwa dengan cara seperti inilah saya belajar..

Intinya semua itu tergantung dari diri kita sendiri..

Kitalah yang berhak memutuskan,..

Adapun semua yang saya katakan mengenai sekolah,itu semua adalah pendapat saya.dan orang bisa berbeda pendapat.

Diluar dari semua pendapat saya mengenai sekolah formal,saya yang pernah menjalani nya 7 tahun,walupun pada saat itu saya sering merasa tertekan,namun saya tetap bersyukur,pernah memiliki teman dan guru2 yang baik.

Dan untuk kita semua,baik itu di dalam ataupun diluar sekolah formal kita semua sedang menjalani proses.dan itu adalah belajar.

dan bagi saya..
“proses yang baik dengan do’a dan perjuangan besar,sesungguhnya adalah kesuksesan yang sejati..!” bukankah Allah tidak hanya akan melihat dari hasil akhir..?

belajarlah kita..

dan teruslah belajar..

Seperti halnya..

Penulis yang harus menciptakan tulisannya..

Penyair yang harus menuliskan sajaknya..

Pelukis yang harus menggoreskan lukisannya..

Kita pun harus bisa menjadi  apa yang  kita ingin,mampu,dan tentunya Allah izinkan,untuk kita jadi..

Dan sampai akhir hayat.kita akan selamanya menjadi pembelajar.

Selamat untuk terus Belajar wahai para pembelajar!

Makassar,22 Juli 2012.
Jam 2.30.Menjelang sahur..

Aisyah Ikhwan,
R2’s Think.

  
                                                                                




Kamis, 12 Juli 2012

Habits!


"Keahlian tidaklah lahir begitu saja dari dalam diri kita.biidznillah,kebiasaan itu diciptakan!dengan latihan dan pengungalangan secara terus menerus!di mulai dari saat ini..!dan di masa depan,insya Allah kita bisa dengan santai menjawab orang yang terkagum2 dengan keprofesionalan kita akan satu bidang dengan jawaban.."alhamdulillah.itu sudah jadi habits.biasaa.."

Ia



 "Ia tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan atau mempersilakan. Ia adalah keberanian, atau pengorbanan." -Jalan Cinta Para Pejuang- 

:)



Smile for your sister is Shadaqah!
tersenyumlah..tersenyumlah..:)

Al Aqsha..



Semoga tetesan keringat,air mata dan darah umat ini ..... Menyatu menjadi gelombang yang dahsyat meluluh   lantakkan kezaliman.....


Rebut kembali al Aqsha........
Rebut kembali palestina
Deritamu tak lunturkan asa
Darahmu memantikkan gelora

Allahu Akbar....Allahu Akbar.....Allahu Akbar


-Ikhwan-

Jumat, 27 April 2012

Keep Moving Forward


"Dirimu bukanlah seperti yang dikatakan oleh dirimu sendiri dan manusia, tetapi dirimu adalah apa yang Allah katakan,apa yang Allah nilaikan.Dia adalah sebaik2 Penilai...keep moving forward!"


-Nafisah Ikhwan..Achi.My The Best Of The Best Sister Insya Allah-
Minggu, 11 Maret 2012

01:00


Pukul: 01:00..
(Warning:Tulisan ini tulisan error.Tulisan d’ jelas Karya seorang insomnian yang kecapekan namun matanya masih tetap pada pendiriannya.tidak mau menutup!)

Pertama tama sebelum saya memulai bercerita lewat tulisan ini,saya akan mengutarakan terlebih dahulu,maksud dan tujuan saya untuk mengetikkan tulisan ini.

Ok. Yang pertama,demi menghindari kegalauan yang sedang terjadi padadiri saya..jjiaahh!! haha.(Afwan yah,I’m not galauers!).becande becande.

yang betulnya adalah, demi menghindarkan diri saya dari pekerjaan pekerjaan yang tidak penting yang disebakan oleh tidak maunya mata saya menutup (panjangamat!) saya akhirnya memlih untuk menyibukkan jemari saya ini untuk mengetik. Yaa..walaupun saya mengakui kalau yang saya ketik juga tidak begitu penting.tapitapitapi,, setidaknya kan mengetik lebih baik dari pada  bengong, nantinya malah bikin tangan saya kaku,mendingan kan di latih.

(tunggutunggu!?kamu mau cerita,atau cuman mau jelasin maksud dan tujuan kamu yang juga tidak penting!?) ok..ok.sabar sabar! Dikit lagi.)

Yang kedua ialah demi menghibur hati saya yang saaaaaangaaaaatttt! Rindu dengan hoby lama!(oh my rubic! Where are you???????)yah itulah dia.rubic.malam ini saya benar benar teringat dan kangen main rubic.entah kenapa.teringat masa masa 2 tahun silam,dimana saya bahkan dijulukin master rubic di pesantren.disebakan saya yang kg ada cape2nya main rubic,bikin rekor buat diri sendiri plus ngajarin orang,yang orang itu juga ngajarin orang.dan seterusnya,yang mungkin bahkan bisa dibikinin sanad..hahahah..yang bahkan pada saat itu saya merasa bahwa rubic sudah menjadi bagian dari hidup saya(haha).kemana2 tangan saya tak hentinya muter2 rubic.entah itu dikelas,main,berbicara sama orang lain yang Alhamdulillah mata saya tetap natap lawan bicara sambil nih tangan kg’ berhenti muter2.klo udah jadi,,puter2 lagi.jadi,,puter2 lagi(lamalama kepala saya yang mutermuter),dan begitu seterusnya..sampai saya merasakan yang namanya kebosanan dan pada akhirnya saya mencapakkan rubic saya(lebbay mode on),dan akhirnya dirusak oleh nafi’(anaknya ustad n’ ummu)..daaann..nasibnya pun berakhir di tong sampah.

Jujur saja saya sangat ingin beli rubic baru,namun apa daya..takdir belum menentukan saya untuk ke arah sana.(maksudnya?).kearah tempat buat beli rubic maksudnya.
Secara kan yah, saya ini orang sibuk..hahahahah.jadinya nda ada kesempatan..:p

Ok.maksud tujuan saya sudah saya utarakan dengan sangat detail dan terperinci! Walaupun saya berpikir, mungkin anda pembaca sudah lupa dengan apa yang awalnya ingin saya ceritakan lewat ketikan saya ini.hahah..

Jadi,malam itu kk icha yang baru saja pulang dari apotek tempat suaminya praktek,tibatiba ngetuk pintu rumah.saya pun membukakan pintu.ternyata dia lupa tasnya.jadilah dia ambil tasnya dan kembali menutup pintu rumah.dari dalam rumah, samar2 sy mendengar dia berkata pada suaminya di pekarangan rumah,

”iih..janganki gang…saya mau pake..”
Suaminya pun seakan mengalah dan berkata,” ya padeng he..ambilmi..”

Karena penasaran saya pun mengintip dari balik jendela..dan..hahaah..ternyata yang dimaksud mereka itu sepeda.ya ampun!! Wooy nyadar woy! Anda itu ibu hamil 8 bulan mau naik sepeda.yang benar aja.ckckcck..
Jadilah kk icha balik ke rumahnya dengan mengendarai sepeda,dan suaminya yang dengan setia membawakan tas berjalan disampingnya,,eh berjalan cepat,,eh berlari,,eh benar2 ngejar!! Suaminya ditinggalin! 

Kasiankasiankasian.

Selesai.

Bagaimana tidak penting kan? error kan? Makanya kalu mau lebih error lagi,dan agar saya ini terus menulis(ngarep) dukung saya sebanyak banyaknya dengan trus mentransfer pulsa ke Hp sya,dengan cara ketik *858*085396xxxxxx*100000#  lalu tekan yes. Beres deh.

Sempurnalah semuanya..

Saya kaya.anda melarat.

*Ningning.!

Jumat, 24 Februari 2012

3 Yang Aneh


Jam telah menunjukkan pukul 14.00..

Waktunya masuk kelas.saya pun bergegas turun ke mushollah tentunya dengan membawa mushaf tercinta.
Tidak seperti dugaan saya,ternyata mushollah belum ada penghuninya,kecuali saya dan kak muthe’.

Saya cuman berpikir, mungkin mereka akan turun sebentar lagi.saya pun lalu asyik menghafal di pojok ruangan sambil berbalik mengahadap tembok.tanpa terasa waktu terus berlalu,kini jam tangan saya telah menunjukkan pukul 14.40.

Tapi, ada yang aneh,saya jadi bertanya tanya,kenapa suara saya sedari tadi jelas sekali terdengar yah? Tidak seperti biasanya? Belum sempat berbalik,

kak muthe tiba tiba nyeletuk, “aisyah,masya Allah yah,ramainya kelas!”
Saya pun langsung berbalik, daan..hahahah.. “ya betul itu kak,ramaaaaaaaiii sekali!”

Ada apa yah? Jam segini kelas maupun mushollah tercinta kami jadi segini ramainya? Sampai sampai yang meramaikan hanya saya dan ka muthe’, yang artinyaaa?? Pada kemana santri santri itu? Ini kan jadwal masuk kelas? Saya jadi penasaran..dan akhirnya mengikuti kata hati buat mengecek kamar al khansa.daaan betullah dugaan saya..

Sambil lalu,saya pun berkomentar kepada anak anak al khansa yang ternyata lagi asyik makan,
“deh ramaianya kelas..”
“yah,gimana da’ ramai aisyah terlambat makanan datang..” ucap kak raidah.
“oooooohhh…!”
“ayo sini makan aisyah!” panggil kak ni’mah..

tiba tiba saja saya merasa ada yang aneh,,panggilan itu..panggilan itu sama persis dengan panggilan..panggilan  perutku!!!
wah wah saya juga lapar ternyata..
Ok lah kalau begitu..mari kita makan!

Sambil makan,saya lagi lagi merasa ada yang aneh,inikan sudah jam tiga,ustad kemana yah? Kok belum datang juga?
Tepat setelah kami selesai makan,tiba tiba suara pukulan tangga pertanda ustad mau lewat pun berbunyi.. tiing tiing tiing..
Dalam hati saya lalu berkata, “baruuu saja saya berniat menyimpan setoran hari ini buat besok..hehehe.”

Ok.mari kita menyetorkan hafalan muraja’ah ini!  Sesaat kemudian,kelas pun berubah menjadi benar benar ramai! Ramai dalam arti kata sebenarnya..*ningningning!

Mancing Yo'!


Banjir..

Ya. Mungkin untuk sebagian orang, musibah ini adalah suatu kerugian yang luar biasa.namun tahukah kawan? Bahwa dibalik kerugian kerugian itu..anak anak tahfidz justru memandang banjir dari sisi lain..
Banjir tahunan.itulah istilah kami,untuk banjir yang setiap musim hujan datang, pasti akan melanda kami. Memang benar,ada banyak kesulitan yang disebabkan oleh banjir. Namun Alhamdulillah..ternyata Allah masih menunjukkan pada anak anak tahfidz,bahwa dibalik banjir yang merugikan itu,ada anugerah yang luar biasa,setidaknya anugerah untuk membuat mereka tetap tersenyum dan tertawa.

Siang itu,setelah jadwal makan siang.saya berada di mushollah.seperti biasa,jadwal masuk kelas memang tinggal setengah jam lagi.
Tapi,sedari tadi saya dibuat penasaran oleh suara riuh di hutan belakang tahfidz.karena semakin penasaran saya pun akhirnya turun dan menyaksikan sendiri..

Hahahaa…ternyata..mereka semua lagi memancing! Uniknya,mereka memancing  dari air yang telah meneggelamkan areal persawahan dan setengah hutan tahfidz,yang juga telah menjadi  tempat anak tahfidh bermain.yakni banjir.dan yang lebih uniknya lagi dan seringkali mengundang tawa, entah ikan apa yang mereka pancing.untuk dimakan saja tidak bisa.jadi? ternyata..mereka hanya adu kemampuan..kubu mana yang paling cepat mengumpulkan ikan hasil pancingan terbanyak..

Kubu al khansa,setelah sekian lama mereka menunggu,dan manyun manyun menyaksikan kubu lawannya yang sudah dari tadi mendapatkan ikan,akhirnya berteriak,
“dapaat!!”
“horeeeeeeee…!!!”teriak para pendukung kubu al khansa!
“huuuuuuuuuu…!!”teriak kubu lawan.

seketika hutan menjadi sangat sangat bising! Saya yang tentunya juga ikut menyemangati kubu al khansa (maklum.saya anak al khansa.hoho),lalu memperhatian ikan tangkapan,hahaha segitu  hebohnya kami,padahal jika melihat ikan itu..bahkan tidak lebih besar dari tangannya unez!(anaknya pengurus y sangat diidoalakan sebab kelucuan dan keimutannya yang memukau.haha.lebay rong.)

Yah..itulah anak tahfidz.yang bahkan menjadikan banjir sebagai wahana permainan. Mereka tidak hanya memandang banjir dari sisi negatif,namun juga dari sisi positifnya.
Ya.sekali lagi,tahfidz mengajarkan saya untuk selalu melihat sisi positif dari suatu keadaan,sehingga kita bisa lebih adil dalam mengambil sikap akan positif dan negatif dalam keadaan apapun.

Saya pun kembali ke mushollah,sedangkan mereka para pemancing-pemancing ulung itu? Mudah mudahan mereka tetap masuk kelas..hohoho.. 
 
                                                                                                       

Sabtu, 04 Februari 2012

BIOGRAFI IMAM MUSLIM


BIOGRAFI IMAM MUSLIM

Alhamdulillah.kemarin saya dapat tugas untuk mencari biografi dari imam muslim.setelah search di internet,akhirnya saya dapat biografinya dari website salah seorang ustad.ok langsung sj saya menekan ctrl+c, pindah ke word,ctrl+v. hehe..tinggal sy print.dan tidak lupa pula saya berbagi.bacalah..
Nama, Kuniyah dan Nasab
Nama lengkap beliau Muslim bin al Hajjaj bin Muslim bin Kusyadz al-Qusyairi an-Naisaburi
Kuniyah beliau: Abul Husain
Nasab beliau:
1. Al Qusyairi; merupakan nisbah kepada kabilah besar Al Qusyairi, mayoritas ulama diantaranya Ibnu Sholah dan Nawawi mengatakan bahwa beliau merupakan suku asli dari kabilah tersebut dan ada juga yang berpendapat bahwa nisbah kepada Qusyair merupakan nisbah perwalian saja
2. An Naisaburi; merupakan nisbah yang ditujukan kepada negeri tempat beliau tinggal, yaitu Naisabur . Satu kota besar yang terletak di daerah Khurasan dan merupakan kota terindah serta yang paling istimewa di wilayah Khurasan
Kelahiran Beliau
Para ulama berbeda pendapat dalam penentuan tahun kelahiran beliau; sebagian mereka diantaranya Imam Ibnu Katsir dan Al Hafizh Ibnu Hajar berpendapat bahwa tahun kelahirannya adalah tahun 204 Hijriah , adapun Abu Abdillah Al Hakim An Naisaburi berpendapat bahwa kelahiran beliau pada tahun 206 Hijriah .
Ciri-ciri, sifat dan profesi beliau
Beliau mempunyai perawakan yang tegap, berambut dan berjenggot putih, serta mengulurkan ujung surbannya diantara dua punggungnya.
Menurut Imam Dzahabi beliau memiliki sifat yang keras dan tegas
Imam Muslim juga dikenal sebagai seorang saudagar kain yang kaya lagi dermawan di Naisabur.
Aktifitas dan rihlah beliau dalam menimba ilmu
Imam Muslim lahir dan tumbuh di lingkungan yang memberikannya peluang yang sangat luas untuk menuntut ilmu yang bermanfaat, karena Naisabur pada saat itu merupakan negeri yang penuh dengan peninggalan ilmu-ilmu sunnah. Semua itu terjadi karena banyaknya orang-orang yang giat untuk memperoleh ilmu dan mentransfer ilmu, maka besar kemungkinan bagi orang yang terlahir di lingkungan masyarakat seperti ini akan tumbuh dengan ilmu juga. Kesempatan yang terhampar luas di hadapan Imam Muslim kecil ini tidak di sia-siakannya untuk memetik dan menikmati buah-buah ilmu syariat.
Beliau mulai mendengar hadits di negerinya sendiri pada tahun 218 Hijriah dari gurunya Yahya bin Yahya At Tamimi, pada saat itu umurnya baru menginjak dua belas atau empat belas tahun.
Besar kemungkinan ayah beliau serta keluarganya yang lain juga mempunyai andil besar dalam memotivasinya untuk menuntut ilmu. Para ulama telah menceritakan bahwa ayah beliau yang bernama Al Hajjaj termasuk dari kalangan orang yang memiliki perhatian terhadap ilmu syar’i.
Setelah beberapa lama beliau menimba ilmu di negerinya maka muncul keinginan besar untuk menambah perbendaharaan ilmu syar’i beliau dengan cara rihlah (mengadakan perjalanan). Rihlah dalam rangka menuntut hadits merupakan syi’ar ahlul hadits pada abad-abad pertama karena berpencarnya para pengusung sunnah dan riwayat-riwayat di berbagai belahan negeri Islam yang sangat luas. Maka Imam Muslim pun tidak ketinggalan untuk ambil bagian dalam meniti jalan ini, karenanya dalam sejarah beliau tertulis rihlah ilmiahnya, diantaranya;
Rihlah pertama; Muslim berkesempatan mengadakan perjalanan hajinya pada tahun 220 Hijriah. Pada saat itu beliau masih muda belia, beliau berjumpa dengan syaikhnya Abdullah bin Maslamah al Qa’nabi di Makkah, dan mendengar hadits darinya, sebagaimana beliau juga mendengar hadits dari Ahmad bin Yunus dan beberapa ulama hadits yang lainnya ketika di tengah perjalanan di daerah Kufah. Kemudian setelah itu beliau kembali lagi ke negerinya dan tidak memperpanjang rihlahnya pada saat itu.
Rihlah kedua; rihlah kedua ini waktunya lebih lama dan lebih meluas karena beliau menjelajah ke negeri Islam lainnya. Rihlah ini dimulai sebelum tahun 230 Hijriah. Beliau berkeliling dan memperbanyak mendengar hadits, hingga beliau mendengar dari banyak ahli hadits, dan mengalami banyak kemajuan di bidang ilmu hadits yang mengantarkan beliau kepada derajat seorang imam.
Beberapa negeri yang beliau masuki, diantaranya;
1. Khurasan dan daerah sekitarnya; di sini beliau belajar dari Yahya bin Yahya dan Ishaq bin Rahuyah
2. Ar Ray; di sini beliau belajar dari Muhammad bin Mihran dan Abu Ghassan
3. Iraq; beliau mengunjungi Kufah, Bashrah dan Baghdad. Beliau sangat sering mengunjungi daerah ini dan kunjungan terakhir beliau di daerah tersebut di tahun 259 H, di daerah ini beliau belajar dari Ahmad bin Hanbal dan Abdullah bin Maslamah
4. Hijaz; beliau mengunjungi Makkah dan Madinah. Di kedua kota suci ini beliau belajar dari Said bin Manshur dan Abu Mush’ab.
5. Negeri Syam; Imam Khattabi, Ibnu Asakir dan As Sam’ani menyebutkan bahwa Imam Muslim sempat mengunjungi Syam namun hal itu diingkari oleh Imam Dzahabi dengan dalih Imam Muslim hanya belajar dari seorang guru yang merupakan penduduk Damasqus sehingga boleh jadi beliau hanya sekadar menemuinya pada saat musim haji
6. Mesir; di negeri ini beliau belajar dari ‘Amru bin Sawad dan Harmalah bin Yahya
Guru-guru beliau
Perjalanan ilmiah yang dilakukan imam Muslim menyebabkan beliau mempunyai banyak guru dari kalangan ahlul hadits. Al Hafizh Adz Dzahabi telah menghitung jumlah guru yang diambil riwayatnya oleh imam Muslim dan dicantumkan di dalam kitab shahihnya, jumlah mereka mencapai 220 orang, dan masih ada lagi selain mereka yang tidak di cantumkan di dalam kitab shahihnya
Muhaddits Medinah Asy Syaikh Abdul Muhsin al Abbad hafizhahulloh menukil dari Tahdzib at Tahdzib karya al Hafizh Ibn Hajar al Asqalani sepuluh nama guru imam Muslim yang memiliki riwayat terbanyak dalam kitab shohih Muslim. Berikut kami sebutkan nama-nama mereka sesuai urutan jumlah periwayatannya :
1. Abu Bakar bin Abu Syaibah; jumlah riwayatnya 1540 hadits
2. Abu Khaitsamah Zuhair bi Harb An Nasaai; jumlah riwayatnya 1281 hadits
3. Muhammad bin Mutsanna, yang digelar dengan az Zamin; jumlah riwayatnya 772 hadits
4. Qutaibah bin Said; jumlah riwayatnya 668 hadits
5. Muhammad bin Abdullah bin Numair; jumlah riwayatnya 573 hadits
6. Abu Kuraib Muhammad bin al ‘Alaa bin Kuraib; jumlah riwayatnya 556 hadits
7. Muhammad bin Basysyar, yang dikenal dengan gelar Bundaar; jumlah riwayat beliau 460 hadits
8. Muhammad bin Rafi’ an Naisaburi; jumlah riwayatnya 362 hadits
9. Muhammad bin Hatim, yang dikenal dengan as Samiin; jumlah riwayatnya 300 hadits
10. Ali bin Hujr as Sa’di; jumlah riwayatnya 188 hadits
Kesepuluh guru imam Muslim yang disebutkan di atas juga merupakan guru imam Bukhari. Imam Abu ‘Amr ibn ash Sholah berkata, “Walaupun imam Muslim belajar dan mengambil faidah dari imam Bukhari akan tetapi beliau menyertai imam Bukhari dalam berguru kepada beberapa ulama”.
Selain kesepuluh guru yang disebutkan di atas masih banyak guru imam Muslim yang beliau mengambil ilmu dari mereka akan tetapi beliau tidak menyebutkan periwayatannya dalam kitab Shohih Muslim kecuali sedikit bahkan ada yang tidak disebutkan sama sekali.
Diantara guru-guru beliau yang paling menonjol selain yang telah disebut di atas, adalah:
1. Abu Abdirrahman Abdullah bin Maslamah bin Qa’nab Al Qa’nabi Al Haritsi Al Bashri (wafat tahun 221 H); Beliau adalah guru imam Muslim yang tertua.
2. Abu Zakariyya Yahya bin Yahya bin Bakr bin Abdurrahman at Tamimi an Naisaburi (wafat tahun 226 H); Beliau adalah seorang imam yang tsiqoh lagi disayangi oleh penduduk Naisabur.
3. Abu Utsman Said bin Manshur bin Syu’bah al Khurasani (wafat tahun 227 H); Beliau bermukim di Mekkah, penulis kitab as Sunan dan seorang imam yang terkenal dengan kekuatan hafalannya sehingga dikatakan bahwa beliau tidak pernah rujuk ke kitabnya karena sangat yakin dengan hafalannya.
4. Abu Zakariyya Yahya bin Ma’in bin ‘Aun al Ghatafani Maulaahum al Baghdadi (wafat tahun 233 H); seorang tsiqoh, hafizh dan imam masyhur dalam ilmu al jarhu wa at ta’dil.
5. Abul Hasan Ali bin Abdullah bin Ja’far bin Najih as Sa’di Maulaahum, beliau lebih dikenal dengan Ali ibn al Madini (wafat tahun 234 H); beliau seorang yang sangat ahli dalam ilmu ‘ilal di zamannya sehingga mendapat pujian yang sangat banyak dari para ulama, imam Bukhari bahkan pernah berkomentar, “Aku tidak pernah memandang diriku kecil kecuali jika di hadapan Ali ibn al Madini”
6. Abu Muhammad Ishaq bin Ibrahim bin Makhlad al Hanzholi al Marwazi, beliau lebih dikenal dengan panggilan Ibn Rahuyah (wafat tahun 238 H); Beliau seorang imam yang faqih, mujtahid dan rekan dari Imam Ahmad
7. Abu Abdillah Ahmad bin Muhammad bin Hambal asy Syaibani al Marwazi (wafat tahun 241 H); Beliau seorang muhaddits besar yang tsiqoh dan merupakan hujjah, beliau digelar dengan Imamnya Ahlus Sunnah wal Jama’ah
8. Abu Muhammad Abdullah bin Abdurrahman bin al Fadhl bin Bahram as Samarqandi ad Darimi (wafat tahun 255 H); seorang imam hafizh, tsiqoh dan penulis kitab yang dikenal dengan sunan ad Darimi
9. Muhammad bin Yahya bin Abdullah bin Kholid bin Faris bin Dzuaib adz Dzuhli an Naisaburi (wafat tahun 258 H); seorang imam yang tsiqoh dan hafizh yang mulia
10. Abu Abdillah Muhammad bin Isma’il Al Bukhari (wafat tahun 256 H); Beliau adalah Amirul Mukminin dalam bidang hadits dan penulis kitab hadits yang paling diakui keshohihannya.
Imam Bukhari adalah guru imam Muslim yang paling menonjol dan paling berpengaruh dalam membentuk kepribadian dan mengasah bakat serta kemampuan imam Muslim dalam bidang hadits. Ketika imam Bukhari datang ke Naisabur di tahun 250 H maka imam Muslim bermulazamah kepadah beliau dan mengambil manfaat sebesar-besarnya terutama di bidang ilmu ‘Ilal Hadits yang merupakan cabang ilmu hadits yang paling pelik dan membutuhkan ketelitian yang luar biasa.
Al Hafizh Abu Bakar al Khathib al Baghdadi pada saat menceritakan biografi imam Muslim, beliau berkata, “Imam Muslim hanyalah mengikuti jejak imam Bukhari dan meniti ilmunya…”
Al Hafizh Ibnu Hajar al ‘Asqalani ketika menjelaskan sisi-sisi yang menguatkan pendapat mayoritas ulama bahwa Shohih Bukhari lebih utama dari Shohih Muslim, beliau berkata, “…para ulama telah sepakat bahwa Bukhari lebih mulia dari Muslim dan lebih menguasai ilmu hadits, Muslim adalah murid dan alumni madrasah Bukhari dan beliau senantiasa mengambil manfaat darinya serta mengikuti jejaknya hingga imam Daraquthni menegaskan, “Seandainya bukan karena Bukhari maka tentu Muslim tidak akan datang dan pergi”
Akan tetapi walaupun imam Muslim banyak belajar dan mengambil manfaat dari imam Bukhari, tidak satu pun hadits dari periwayatan imam Bukhari yang dicantumkan imam Muslim dalam kitabnya Shohih Muslim. Hal itu disebabkan tiga kemungkinan :
a. Hasrat untuk mendapatkan sanad yang tinggi; sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa kebanyakan guru imam Bukhari juga guru imam Muslim sehingga nampaknya beliau memandang tidak perlu pada saat meriwayatkan dari guru-guru tersebut melalui perantaraan imam Bukhari, karena para ahli hadits sangat mementingkan yang namanya sanad yang tinggi.
b. Imam Muslim sangat terganggu dan bersedih melihat kenyataan di zaman itu dimana begitu banyak kitab hadits yang mencampurkan antara shohih dan lemah tanpa membedakannya. Atas dasar itulah beliau bertekad untuk menyusun kitab hadits yang khusus mengumpulkan hadits-hadits shohih sebagaimana yang telah dilakukan oleh imam Bukhari, dengan demikian apa yang beliau telah riwayatkan dari imam Bukhari maka beliau pandang tidak perlu beliau cantumkan ke dalam kitabnya.
c. Permasalahan yang terjadi antara kedua guru beliau yaitu Muhammad bin Yahya adz Dzuhli dan imam Bukhari; dimana adz Dzuhli menuduh bahwa Bukhari mengatakan,”Lafazhku ketika membaca al Quran adalah makhluk”. Tentu saja imam Bukhari terjaga dan selamat dari apa yang dituduhkan tersebut dan cukuplah kitab yang beliau tulis Khalqu Af’aalil ‘Ibaad sebagai bukti akan hal itu. Imam Muslim sepakat kepada imam Bukhari dan lebih cenderung kepadanya yang menyebabkan imam adz Dzuhli marah kepadanya hingga beliau pada suatu hari dikeluarkan dari majelisnya. Sebagian ulama menyebutkan demi menjaga perasaan kedua gurunya yang berselisih itu akhirnya imam Muslim memutuskan untuk tidak meriwayatkan hadits dari keduanya dalam kitab Shohih Muslim,wallohu a’lam.
Murid-murid beliau
Al Imam Muslim sibuk menyebarkan ilmunya di negerinya dan negeri-negeri Islam lainnya, baik dengan pena maupun dengan lisannya, sehingga tidak mengherankan jika para penuntut ilmu sangat banyak yang mengambil ilmu dari beliau.
Diantara murid-murid beliau adalah;
1. Abu Ahmad Muhammad bin Abdul Wahhab al Farra`(wafat tahun 272 H); seorang perowi yang tsiqoh, beliau telah mengambil hadits dari imam Muslim padahal beliau juga termasuk guru dari imam Muslim.
2. Abu Hatim Muhammad bin Idris ar Razi
3. Abu Bakar Muhammad bin An Nadlr bin Salamah al Jarudi
4. Ali bin Al Husain bin al Junaid ar Razi
5. Shalih bin Muhammad bin ‘Amr bi Habib Jazrah al Asadi Maulaahum al Baghdadi (wafat tahun 293 H); beliau seorang hafizh, ilmunya luas lagi mendalam dan kuat hafalannya. Al Idrisi berkata, “Aku tidak mengetahui
6. Abu Isa Muhammad bin Isa at Tirmidzi (wafat tahun 279 H); penyusun kitab Jami’ At Tirmidzi atau Sunan At Tirmidzi. Beliau telah meriwayatkan dari imam Muslim sebuah hadits yang beliau cantumkan dalam kitab Jami’ At Tirmidzi, kitab Ash Shiyam, Bab Maa Jaa Fii Ihsho Hilal Sya’ban li Ramadhan
7. Abu Ishaq Ibrahim bin Abu Thalib Muhammad bin Nuh bin Abdullah An Naisaburi (wafat tahun 295 H); beliau seorang imam, hafizh dan syaikh Khurasan. Imam Hakim berkata tentang beliau, “Beliau adalah imam di masanya dalam pengetahuan tentang hadits dan rijal, beliau mengumpulkan para masyayikh dan ‘ilal”
8. Abul Fadhl Ahmad bin Salamah An Naisaburi (wafat tahun 286 H); beliau seorang hafizh, hujjah dan pendamping imam Muslim pada saat rihlah ke Balakh dan Bashrah.
9. Abu Bakar Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah As Sulami An Naisaburi Asy Syafi’i (wafat tahun 311 H); beliau seorang yang hafizh, hujjah, faqih dan memiliki banyak karya tulis. Beliau memiliki perhatian yang besar terhadap hadits dan fiqh sejak usia mudanya hingga beliau dijadikan sebagai teladan dalam keluasan ilmu dan mumpuninya, beliau diberi gelar dengan Imamul A-immah (imamnya para imam)
10. Abu Hatim Makki bin ‘Abdan at Tamimi an Naisaburi (wafat tahun 325 H); belia seorang muhaddits yang tsiqoh dan mutqin
11. Abu Muhammad Abdurrahman bin Abu Hatim at Tamimi al Hanzhali ar Razi (wafat tahun 327 H); beliau seorang imam, hafizh, kritikus hadits dan penulis kitab Al Jarh wa at Ta’dil dan Tafsir.
12. Abu Hamid Ahmad bin Muhammad bin Asy Syarqi
13. Abu ‘Awanah Ya’qub bin Ishaq al-Isfarayini (wafat tahun 316 H); beliau seorang imam yang mulia, hafizh besar, tsiqoh dan berkeliling dalam menimba ilmu juga beliau pemilik kitab Al Musnad ash Shohih al Mustakhraj ‘ala Shohih Muslim
14. Ibrahim bin Muhammad bin Sufyan al Faqih az Zahid.
Rekomendasi dan Pujian para Ulama Terhadap Beliau
Imam Muslim adalah salah seorang ulama yang sangat menonjol dari sisi kekuatan hafalan dan keluasan ilmu serta ketajaman pemahaman. Selain dari itu beliau juga seorang yang istiqomah dan komitmen baik dari segi lahir maupun batin dan hal ini merupakan ciri para ahlul hadits di sepanjang zaman.
Dengan berbagai keutamaan itulah maka tidak mengherankan jika para ulama banyak melontarkan dan menyampaikan pujian kepada beliau yang menunjukkan pengakuan mereka akan kelebihan yang dimiliki imam Muslim.
Berikut ini akan kami sebutkan beberapa rekomandasi dan pujian para ulama kepada beliau:
1. Guru beliau yang bernama Muhammad bin Abdul Wahhab Al Farra` berkata; “(Muslim) merupakan ulama manusia, lumbung ilmu, dan aku tidak mengetahui darinya kecuali kebaikan.”
2. Ahmad bin Salamah An Naisaburi yang merupakan murid serta teman perjalanan imam Muslim pada saat rihlah, menuturkan; “Saya melihat Abu Zur’ah dan Abu Hatim selalu mengutamakan Muslim bin al-Hajjaj dalam perkara pengetahuan tentang hadits shahih ketimbang para masyayikh di zamannya”.
3. Ishak bin Mansur al Kusaj pernah berkata kepada imam Muslim: “Sekali-kali kami tidak akan kehilangan kebaikan selama Allah menghidupkan engkau bagi kaum muslimin.”
4. Muhammad bin Basysyar Bundar berkata; “Huffazh dunia itu ada empat; Abu Zur’ah di ar Ray, Muslim di An Naisabur, Abdullah Ad Darimi di Samarqand, dan Muhammad bin Isma’il di Bukhara.”
5. Ibnu Abi Hatim mengatakan: ” Saya menulis hadits darinya di Ray, dan dia merupakan orang yang tsiqah dari kalangan huffazh, memiliki pengetahuan yang mendalam dalam masalah hadits. Ketika ayahku ditanya tentang dia, maka dia menjawab; (Muslim) Shaduuq.”
6. Maslamah bin Qasim al Andalusi berkata, ”Tsiqah, mempunyai kedudukan yang agung, termasuk dari kalangan para imam.”
7. Al Hafizh Abu Abdillah Muhammad bin Ya’qub ibn al Akhram berkata, “Kota kami hanya menghasilkan tiga ulama hadits, yaitu Muhammad bin Yahya, Ibrahim bin Abu Tholib dan Muslim
8. Ibnu ‘Uqdah menyatakan, “Sangat jarang imam Muslim terjatuh dalam kesalahan dalam persoalan rijal hadits…”
9. Abu Bakar ibn al Jarudi berkata, “Muslim bin Hajjah telah menyampaikan hadits kepada saya dan beliau termasuk lumbung ilmu”
10. Al Khatib Al Baghdadi berkata, “Dia merupakan salah seorang imam dan penghafal hadits.”
11. As Sam’ani menuturkan, “Termasuk salah seorang imam dunia.”
12. Ibnul Atsir berkata, “Termasuk salah seorang dari para imam penghafal hadits.”
13. Nawawi mengatakan, “Para ulama telah ijma’ akan kemuliannya, keimamahannya, ketinggian derajatnya, kecerdasannya dalam bidang ini, beliau yang dikedepankan dan pendalamannya sangat matang dalam hadits”
14. Adz Dzahabi berkata, ” Abul Husain an Naisaburi seorang hafizh dan salah satu dari rukun hadits”
15. Ibnu Katsir berkata, “Termasuk salah seorang dari para imam penghafal hadits.”
Hasil karya beliau
Sebagaimana yang telah disebutkan bahwa Imam Muslim hidup di abad-3 Hijriah yang merupakan abad keemasan bagi sejarah Islam dalam hal penulisan karya-karya ilmiyah terutama di bidang hadits. Imam Muslim termasuk diantara sederetan para ulama di zaman itu yang memiliki saham besar dalam pengembangan bidang displin ilmu hadits dan itu dibuktikan dengan hasil karya dalam bidang ilmu hadits yang jumlahnya cukup banyak. Di antaranya ada yang sampai kepada kita dan sebagian lagi ada yang tidak atau belum sampai.
Imam Nawawi dalam kitabnya Tahdzib al Asmaa wa al Lughat menyebutkan beberapa kitab yang telah ditulis oleh Imam Muslim sebagai berikut :
1. Al Musnad ash Shahih; ini adalah karya terbesar imam Muslim yang beliau wariskan kepada ummat ini, kitab ini lebih dikenal dengan Shohih Muslim
2. Al Musnad al Kabir ‘Ala ar Rijal. Imam Hakim berkata, “Menurut saya tidak ada yang sempat mendengarkan dari beliau kitab tersebut”
3. Al Jami’ al Kabir ‘alal Abwaab
4. Al ‘Ilal
5. Awhaamul Muhadditsin
6. At Tamyiz; kitab ini telah dicetak di Maktabah al Kautsar-Riyadh dan ditahqiq oleh asy Syaikh Prof.DR. Muhammad Mushtafa al A’zhami
7. Man Laysa Lahu Illa Rowin Wahid; kitab ini lebih dikenal dengan nama Al Munfaridaat wa al Wuhdan
8. Thabaqaat at Tabi’in
9. Kitab al Mukhadhramin
Imam adz Dzahabi dalam kitabnya Tadzkiratul Huffazh menyebutkan beberapa tambahan kitab lain yang belum disebutkan di atas, diantaranya :
10. Al Asma’ wa Al Kuna ; kitab ini telah dicetak oleh Darul Fikr di Damaskus dalam 4 jilid.
11. Al Afraad
12. Al Aqraan
13. Su`alaat Muslim li Ahmad bin Hanbal
14. Hadits ‘Amru bin Syu’aib
15. Al Intifaa’ biuhubi as Sibaa’
16. Masyayikhu Malik
17. Masyayikhu Ats Tsauri
18. Masyayikhu Syu’bah
19. Awladu ash Shahabah
20. Afraadu Asy Syamiyyin
Wafatnya beliau
Imam Muslim wafat pada hari Ahad sore, dan dikebumikan di kampung Nasr Abad, salah satu daerah di luar Naisabur, pada hari Senin, 25 Rajab 261 H bertepatan dengan 5 Mei 875. dalam usia beliau 55 tahun atau 57 tahun.
Ahmad bin Salamah menceritakan, “Imam Muslim suatu hari mengadakan suatu majelis mudzkaroh lalu ditanyakan padanya sebuah hadits yang beliau tidak ketahui maka beliau segera pulang ke rumahnya lalu menyalakan pelitanya dan berkata kepada orang yang ada di rumah, Jangan sekali-kali ada seorang yang menemui saya”. Disampaikan kepada beliau bahwa ada yang menghadiahkan sekeranjang kurma lalu diberikan kepada beliau. Maka mulailah beliau mencari hadits sambil menikmati kurma satu per satu hingga masuk waktu pagi dimana beliau telah mendapat hadits yang dicarinya dan kurma yang ada di keranjang pun telah habis.
Imam Abu Abdillah Al Hakim berkata, “Kami bertambah yakin dari apa yang dikabarkan oleh rekan-rekan kami bahwa beliau (imam Muslim) wafat disebabkan hal itu”. Semoga Allah merahmati Imam Muslim dengan rahmat-Nya yang luas.

Who am i?

Foto saya
Khartoum, Al Khartoum, Sudan
Ikhwan's No.3 | Fakhrurrazi's 💍| Cintanya Al amin Muhammad| Student Mom yang menikah di usia 16 dan masih terus belajar menjadi Ibu, Istri, dan anak yang sholihah.

Followers