Jumat, 24 Februari 2012

Mancing Yo'!


Banjir..

Ya. Mungkin untuk sebagian orang, musibah ini adalah suatu kerugian yang luar biasa.namun tahukah kawan? Bahwa dibalik kerugian kerugian itu..anak anak tahfidz justru memandang banjir dari sisi lain..
Banjir tahunan.itulah istilah kami,untuk banjir yang setiap musim hujan datang, pasti akan melanda kami. Memang benar,ada banyak kesulitan yang disebabkan oleh banjir. Namun Alhamdulillah..ternyata Allah masih menunjukkan pada anak anak tahfidz,bahwa dibalik banjir yang merugikan itu,ada anugerah yang luar biasa,setidaknya anugerah untuk membuat mereka tetap tersenyum dan tertawa.

Siang itu,setelah jadwal makan siang.saya berada di mushollah.seperti biasa,jadwal masuk kelas memang tinggal setengah jam lagi.
Tapi,sedari tadi saya dibuat penasaran oleh suara riuh di hutan belakang tahfidz.karena semakin penasaran saya pun akhirnya turun dan menyaksikan sendiri..

Hahahaa…ternyata..mereka semua lagi memancing! Uniknya,mereka memancing  dari air yang telah meneggelamkan areal persawahan dan setengah hutan tahfidz,yang juga telah menjadi  tempat anak tahfidh bermain.yakni banjir.dan yang lebih uniknya lagi dan seringkali mengundang tawa, entah ikan apa yang mereka pancing.untuk dimakan saja tidak bisa.jadi? ternyata..mereka hanya adu kemampuan..kubu mana yang paling cepat mengumpulkan ikan hasil pancingan terbanyak..

Kubu al khansa,setelah sekian lama mereka menunggu,dan manyun manyun menyaksikan kubu lawannya yang sudah dari tadi mendapatkan ikan,akhirnya berteriak,
“dapaat!!”
“horeeeeeeee…!!!”teriak para pendukung kubu al khansa!
“huuuuuuuuuu…!!”teriak kubu lawan.

seketika hutan menjadi sangat sangat bising! Saya yang tentunya juga ikut menyemangati kubu al khansa (maklum.saya anak al khansa.hoho),lalu memperhatian ikan tangkapan,hahaha segitu  hebohnya kami,padahal jika melihat ikan itu..bahkan tidak lebih besar dari tangannya unez!(anaknya pengurus y sangat diidoalakan sebab kelucuan dan keimutannya yang memukau.haha.lebay rong.)

Yah..itulah anak tahfidz.yang bahkan menjadikan banjir sebagai wahana permainan. Mereka tidak hanya memandang banjir dari sisi negatif,namun juga dari sisi positifnya.
Ya.sekali lagi,tahfidz mengajarkan saya untuk selalu melihat sisi positif dari suatu keadaan,sehingga kita bisa lebih adil dalam mengambil sikap akan positif dan negatif dalam keadaan apapun.

Saya pun kembali ke mushollah,sedangkan mereka para pemancing-pemancing ulung itu? Mudah mudahan mereka tetap masuk kelas..hohoho.. 
 
                                                                                                       

0 komentar:

Posting Komentar

Who am i?

Foto saya
Khartoum, Al Khartoum, Sudan
Ikhwan's No.3 | Fakhrurrazi's 💍| Cintanya Al amin Muhammad| Student Mom yang menikah di usia 16 dan masih terus belajar menjadi Ibu, Istri, dan anak yang sholihah.

Followers